Kenali Lebih Jauh Tentang Kecanduan Belanja atau Shopaholic yang Jarang Disadari!

kecanduan belanja

Shopping atau belanja menjadi salah satu kegiatan yang banyak disukai tidak hanya oleh wanita namun juga oleh pria. Bahkan untuk sebagian orang, belanja bisa dijadikan momen healing ketika sedang berada pada fase stres.

Ditambah lagi, dengan kemajuan teknologi sekarang ini, berbelanja juga sudah bisa dilakukan tanpa harus datang langsung ke toko. Namun, keinginan berbelanja terkadang semakin meningkat khususnya ketika sedang ada promo atau diskon besar-besaran.

Banyak orang yang kemudian menghabiskan uangnya untuk membeli sesuatu hanya untuk memenuhi kuantitas barang yang dimiliki atau hanya untuk ajang pamer. Untuk itu, ada baiknya anda lebih berhati-hati supaya tidak sampai kecanduan belanja atau lebih sering disebut dengan shopaholic.

Pengertian Shopaholic

Shopaholic merupakan istilah yang ditujukan pada orang yang mengalami kecanduan belanja atau juga biasa disebut dengan oniomania. Shopaholic adalah perilaku seseorang yang senang berbelanja namun dalam kondisi yang sudah tidak bisa dikendalikan meski barang tersebut sebenarnya sudah dibeli atau tidak diperlukan.

Dari American Addiction Center Resource dijelaskan jika ada beberapa orang yang mengalami kondisi seperti ini yang disebabkan karena masalah di otak. Ketika shopaholic melakukan hal tersebut, maka kondisi otaknya akan melepaskan hormon dopamin serta endorfin yang disebut dengan hormon bahagia sehingga menimbulkan perasaan adiktif.

Tanda-tanda Shopaholic

  • Akan merasakan kesenangan ketika sudah berbelanja tanpa melihat tempat dan waktu.
  • Memiliki perasaan menyesal atau bersalah ketika membeli suatu barang yang telah dibeli.
  • Sering menyembunyikan barang yang telah dibeli.
  • Punya self-esteem rendah yakni sering melihat dirinya kurang akan sesuatu.
  • Tidak bisa mengelola keuangan dengan baik karena belanja yang tidak terkontrol.
  • Punya masalah dengan orang lain akibat perilaku belanja yang dilakukan.

Bahaya Shopaholic

Meski ada sebagian orang yang maklum dengan perilaku shopaholic, namun sebenarnya kecanduan belanja bisa berdampak serius untuk pelakunya. Dari suatu sumber dikatakan jika shopaholic bisa terjadi karena faktor terisolasi serta kesepian.

Dengan begitu, belanja bisa membuat orang tersebut merasa punya interaksi positif dengan penjual dan berharap bisa meningkatkan hubungan dengan orang lain. Bahkan, shopaholic juga bisa mengalami gangguan kecemasan hingga depresi ketika tidak bisa melakukan kebiasaan berbelanja tersebut.

Cara Mengatasi Shopaholic

Sebetulnya, berhenti berbelanja tidak cukup untuk mengatasi shopaholic atau kecanduan berbelanja. Untuk mengatasi kecanduan belanja, umumnya akan dilakukan menyesuaikan dengan tingkat keparahan serta sumber masalahnya. Berikut adalah beberpa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecanduan belanja atau shopaholic tersebut:

  • Menyadari serta mengakui jika perilaku berbelanja terlalu berlebihan bisa merugikan diri sendiri sehingga harus segera dihentikan.
  • Membahas masalah yang sedang dialami beserta pemicunya dengan orang terdekat yang dapat dipercaya.
  • Meminta bantuan pada keluarga agar bisa mengambil kendali pengeluaran dana milik sendiri.
  • Menemukan cara alternatif agar bisa mengalihkan waktu senggang yang biasa dipakai berbelanja seperti membaca atau menonton film.
  • Melakukan relaksasi pada saat ada pemicu yang menyebabkan anda merasa frustasi sebab sangat ingin berbelanja sesuatu.
  • Menghindari pemakaian kartu kredit serta menyimpan uang tunai dalam jumlah kecil supaya bisa terhindar dari membeli sesuatu secara impulsif.
  • Berbelanja hanya dengan anggota keluarga atau teman yang pintar berhemat serta bisa mengontrol pengeluaran.

Kemungkinan besar, anda tidak bisa menyadari jika perilaku keluarga atau bahkan diri sendiri termasuk shopaholic. Untuk itu, berbagai tanda shopaholic diatas sebaiknya bisa dipahami dengan baik. Ini disebabkan karena jika shopaholic tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan masalah pada finansial yang cukup besar.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama